Syarat Masuk Akpol: Panduan Lengkap untuk Calon AKPOL
Akademi Kepolisian (Akpol) adalah institusi pendidikan yang mendidik calon perwira Polri. Untuk menjadi seorang perwira polisi, calon taruna harus mempersiapkan diri dengan baik dan memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditentukan. Berikut adalah panduan lengkap syarat masuk Akpol, termasuk tahapan seleksi yang harus dilewati oleh calon taruna.
Persyaratan Umum Masuk Akpol
Beberapa Persyaratan umum adalah hal-hal dasar yang harus dipenuhi oleh semua calon taruna/taruni:
- Warga Negara Indonesia (WNI): Hanya WNI, baik pria maupun wanita, yang dapat mendaftar.
- Beriman dan Bertakwa: Memiliki kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan menjalankan nilai-nilai agama.
- Setia kepada NKRI: Berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
- Sehat Jasmani dan Rohani: Dinyatakan sehat oleh lembaga kesehatan resmi. Ini penting untuk memastikan kesiapan fisik dan mental dalam menghadapi pendidikan di Akpol.
- Tidak Pernah Terlibat Tindak Pidana: Diperlukan SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) untuk membuktikan calon tidak memiliki catatan kriminal.
- Berumur Minimal 18 Tahun: Pada saat pelantikan, calon taruna harus berumur minimal 18 tahun.
- Lulus Pendidikan dan Pelatihan: Setelah diterima, calon taruna harus mengikuti dan lulus dari program pendidikan dan pelatihan yang disediakan oleh Akpol.
Persyaratan Khusus Akpol
Untuk mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol), ada beberapa persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh calon taruna/taruni. Berdasarkan informasi dari situs resmi Akpol, berikut adalah detail lengkap syarat masuk akpol tersebut:
Status Keanggotaan:
- Bukan anggota/mantan Polri, TNI, atau PNS.
- Tidak pernah mengikuti pendidikan Polri/TNI sebelumnya.
Pendidikan:
Lulusan SMA/MA jurusan IPA atau IPS (bukan dari Paket A, B, atau C).
Nilai UN minimal:
- 2017-2019: Rata-rata UN minimal 60,00.
- 2020: Nilai rata-rata akumulasi minimal 70,00.
Khusus Papua dan Papua Barat:
- 2017-2018: Nilai rata-rata minimal 60,00.
- 2019: Nilai rata-rata minimal 55,00.
- 2020: Rata-rata rapor minimal 65,00.
Mata pelajaran Bahasa Inggris pada UN dan nilai rapor rata-rata mata pelajaran Bahasa Inggris minimal 75,00 serta melampirkan sertifikat TOEFL minimal skor 500
Usia:
Berusia minimal 16 tahun dan maksimal 21 tahun pada saat pendidikan dimulai.
Tinggi Badan:
- Pria: Minimal 165 cm.
- Wanita: Minimal 163 cm.
- Berat badan harus proporsional.
Status Perkawinan:
Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
Kondisi Fisik:
- Bebas dari tato dan tindik (kecuali untuk alasan agama/adat).
- Bebas dari penyalahgunaan narkoba dengan surat keterangan dari instansi kesehatan resmi.
Domisili:
Berdomisili minimal 1 tahun di wilayah Polda tempat pendaftaran, dibuktikan dengan KTP dan KK.
Ikatan Dinas:
Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun setelah diangkat menjadi perwira Polri.
Surat Pernyataan:
Membuat surat pernyataan bermaterai, menyatakan kesediaan ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia.
Ijazah dari Luar Negeri:
Ijazah dari luar negeri harus disahkan oleh Kemdikbud.
BPJS Kesehatan:
Melampirkan kartu BPJS Kesehatan setelah dinyatakan lulus.
Karyawan/Pegawai Tetap:
Jika sudah bekerja, harus mendapat persetujuan dari atasan dan bersedia diberhentikan dari pekerjaannya jika diterima.
Dengan memenuhi persyaratan khusus ini, calon taruna dapat melanjutkan proses seleksi di Akpol
Kelengkapan Dokumen Tes Seleksi Akpol
Calon taruna perlu menyiapkan sejumlah dokumen penting, seperti:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK): KTP diperlukan untuk verifikasi identitas, sedangkan KK digunakan untuk membuktikan domisili di wilayah Polda tempat pendaftaran dilakukan.
- Ijazah dan Transkrip Nilai: Calon harus menyerahkan ijazah SMA/MA (jurusan IPA atau IPS), serta transkrip nilai yang sesuai. Jika lulusan sekolah luar negeri, ijazah harus diakui oleh Kementerian Pendidikan.
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK): Dokumen ini menunjukkan bahwa calon bebas dari catatan kriminal. SKCK dikeluarkan oleh kepolisian setempat.
- Surat Pernyataan Bermaterai: Surat ini menyatakan kesediaan calon untuk ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia dan mematuhi aturan pendidikan Akpol, termasuk tidak menikah selama masa pendidikan.
- Surat Keterangan Sehat: Surat ini harus diterbitkan oleh institusi kesehatan resmi yang menyatakan bahwa calon sehat secara jasmani dan rohani. Pemeriksaan biasanya mencakup tes kesehatan umum, seperti tensi, jantung, mata, dan gigi.
- Surat Keterangan Bebas Narkoba: Surat ini harus berasal dari rumah sakit pemerintah atau Badan Narkotika Nasional (BNN), membuktikan bahwa calon tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.
- Pas Foto: Biasanya diminta pas foto berwarna dengan latar belakang tertentu (biasanya merah atau biru), ukuran 4×6 cm, dalam beberapa lembar sesuai ketentuan yang ditetapkan panitia seleksi.
- Sertifikat atau Bukti Prestasi (jika ada): Jika calon memiliki prestasi akademik atau non-akademik yang relevan, sertifikat prestasi tersebut bisa dilampirkan untuk mendukung pendaftaran.
- Akta Kelahiran: Dokumen ini digunakan untuk verifikasi usia pendaftar, yang harus sesuai dengan batas minimal dan maksimal usia untuk mendaftar Akpol.
- Surat Keterangan Belum Menikah: Surat ini diterbitkan oleh kantor desa/kelurahan yang menyatakan bahwa calon belum pernah menikah.
Tahapan Seleksi Akpol
Proses seleksi untuk masuk Akpol terdiri dari beberapa tahapan, yang menguji aspek fisik, mental, dan akademik calon taruna:
1. Seleksi Administrasi
Calon pendaftar harus memenuhi semua persyaratan administratif, seperti pengumpulan KTP, KK, ijazah, dan surat-surat lainnya. Ketidaklengkapan dokumen bisa membuat calon gugur di tahap ini.
2. Tes Kesehatan
Tes kesehatan meliputi pemeriksaan umum dan detail seperti tensi darah, fungsi organ, kesehatan mata, gigi, dan tes bebas narkoba. Kondisi fisik yang prima sangat penting dalam seleksi ini.
3. Tes Psikologi
Menilai aspek kepribadian, kecerdasan, dan mental calon taruna, mencakup tes IQ, kecerdasan umum, kepribadian, dan kemampuan menghadapi tekanan.
4.Tes Akademik
Seleksi akademik Akpol meliputi mata pelajaran seperti:
-
- Matematika
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Inggris
- Pengetahuan Umum (termasuk wawasan kebangsaan, hukum, dan Pancasila).
Nilai dari tes akademik ini sangat menentukan apakah calon bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.
5. Tes Fisik
Kemampuan fisik yang diuji antara lain:
-
- Lari 12 menit untuk menguji ketahanan fisik.
- Pull-up, sit-up, dan push-up untuk mengukur kekuatan otot.
- Tes renang untuk menilai kemampuan berenang dasar.
- Tes shuttle run untuk mengukur kelincahan.
6. Pemeriksaan Penampilan
Penampilan calon juga dinilai sebagai syarat masuk akpol, termasuk tinggi badan, berat badan, dan kondisi fisik umum (tidak ada tato atau tindikan yang tidak diperbolehkan).
7. Tahap Pantukhir
Pantukhir adalah tahap penentuan akhir. Di sini, semua hasil tes dievaluasi untuk menentukan siapa yang berhak melanjutkan ke pendidikan di Akpol. Wawancara juga bisa dilakukan pada tahap ini.
8. Wawancara
Tahap wawancara menilai kesiapan mental dan motivasi calon taruna. Pewawancara akan mengajukan pertanyaan mengenai alasan calon ingin menjadi polisi dan persiapan yang dilakukan.
Kesimpulan Syarat Masuk Akpol Terbaru
Masuk ke Akademi Kepolisian bukanlah hal yang mudah. Persiapan harus dilakukan secara matang, baik dari segi fisik, akademik, maupun mental. Dengan mengetahui dan memenuhi seluruh syarat masuk Akpol dan memahami proses seleksinya, calon taruna bisa lebih siap dalam menghadapi tantangan yang ada. Persiapkan dokumen dengan baik, jaga kesehatan, dan terus berlatih agar dapat lolos seleksi dan menggapai cita-cita menjadi perwira polisi.
Jika kamu ingin memaksimalkan persiapan, mengikuti bimbingan belajar (bimbel) seperti di Tactical in Police bisa menjadi pilihan yang tepat. Programnya dirancang khusus untuk membantu calon taruna dalam mempersiapkan setiap aspek seleksi Akpol