Jangan Sampai Salah, Ini Dia 5 Perbedaan Utama Antara Bintara dan Tamtama
Secara umum, struktur organisasi kepolisian Indonesia dibagi menjadi tiga golongan utama, dan dua di antaranya adalah Bintara dan Tamtama. Setiap jenis golongan tentu dibedakan berdasarkan tingkat jabatan, tanggung jawab, persyaratan pelatihan, dan berbagai faktor lainnya. Nah, supaya tidak tertukar, berikut ini merupakan perbedaan utama antara Bintara dan Tamtama yang perlu Anda tahu.
1. Tingkat Jabatan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, sistem kepangkatan pada struktur organisai Polri terbagi menjadi tiga golongan. Berdasarkan urutannya, Perwira berada di golongan pertama sementara Bintara dan Tamtama berada di bawahnya. Namun, yang membedakan keduanya adalah golongan Bintara memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan golongan Tamtama.
2. Lambang Seragam
Pada golongan Bintara, setiap petugas dibagi lagi menjadi dua tingkatan, yaitu Bintara Tinggi yang memiliki lambang seragam dengan simbol huruf M warna perak dan Bintara yang memiliki lambang seragam dengan simbol huruf V terbalik warna perak. Begitu pula dengan golongan Tamtama yang juga dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu Ajun Brigadir yang memiliki lambang seragam dengan simbol huruf V terbalik warna merah dan Bhayangkara yang memiliki lambang seragam dengan simbol garis miring warna merah.
3. Tugas dan Tanggung Jawab
Dalam segi operasional, karena jabatan Bintara berada di bawah Perwira dan di atas Tamtama, ini membuat mereka memiliki tanggung jawab sebagai tulang punggung yang berperan menjadi penghubung di antara keduanya. Selain itu, mereka juga memiliki tugas lain berupa membimbing dan mengepalai beberapa anggota Tamtama. Sedangkan Tamtama adalah golongan kepolisian dengan pangkat terendah, dan tanggung jawab utama mereka adalah melaksanakan pelaksanaan teknis dan taktis di lapangan.
4. Pendapatan Bulanan
Sebenarnya, anggota polisi memiliki gaji yang hampir sama seperti PNS dan anggota TNI lainnya. Berdasarkan jenjang pangkatnya, gaji Bintara dengan jabatan tertinggi adalah Rp 4.032.600 dan dengan jabatan terendah adalah Rp 3.457.100. Sementara gaji Tamtama dengan jabatan tertinggi adalah Rp 2.960.700 dan dengan jabatan terendah adalah Rp 2.538.100. Namun, perlu diketahui bahwa jumlah gaji tersebut belum termasuk dengan tunjangan kinerja yang diberikan setiap bulannya.
5. Syarat Masuk
Selama memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, setiap warga Indonesia, baik itu yang lulusan SMA atau sederajat, dapat mengikuti tes masuk untuk menjadi anggota Bintara dan Tamtama. Nah, para peserta yang berhasil lolos kemudian akan mengenyam pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) untuk mendapatkan pelatihan singkat. Untuk pasukan Bintara lama pendidikannya adalah tujuh bulan, sementara untuk pasukan Tamtama lama pendidikannya adalah lima bulan.
Apakah Anda merasa tertarik untuk mengikuti tes masuk kepolisian? Sebelum itu anda bisa mengikuti bimbel akpol yang sekarang banyak tersebar. Dan tentu ada baiknya jika Anda mempelajari perbedaan utama antara Bintara dan Tamtama terlebih dahulu. Dengan memperdalam informasi dan pengetahuan mengenai keduanya, ini dapat menjadi bekal penting yang akan berguna bagi Anda di masa mendatang.