ArtikelArtikelRastra Sewakottama, Mengenal Makna Mendalam di Balik Lambang Polri

Rastra Sewakottama, Mengenal Makna Mendalam di Balik Lambang Polri

Pertama kali diikrarkan pada tanggal 1 Juli 1954, lambang kepolisian Indonesia yang disebut sebagai Rastra Sewakottama. Merupakan isi Brata pertama dari Tri Bata, sebelum dirubah ke bahasa Indonesia pada tahun 2000 lalu. Nama ini memiliki arti sebagai ‘Polri Adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa’. Dengan demikian, makna dari Rastra Sewakottama diharapkan dapat menjadi cerminan bagi para anggota Polri. Untuk mengemban tugas-tugas mulia sebagai penegak hukum yang senantiasa selalu menjaga keamanan serta mengayomi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Nah, jika Anda perhatikan secara seksama, lambang ini selalu disematkan di bagian depan topi seragam dinas kepolisian. Selain memiliki nama dengan arti yang mendalam, setiap unsur pada lambang Polri juga mempunyai masing-masing makna yang menggambarkan prinsip hidup seorang polisi. Dilansir dari laman resmi Polri, berikut ini merupakan makna pada setiap unsur yang ada di dalam Rastra Sewakottama.

Makna Masing-Masing Unsur

  1. Perisai melambangkan kewajiban polisi sebagai pelindung rakyat dan negara.
  2. Obor melambangkan semangat kepolisian dalam mengabdi, membimbing, serta mengayomi masyarakat. Sedangkan pancarannya yang berjumlah 17 dengan 8 sudut pancar berlapis 4 tiang dan 5 penyangga memiliki arti tanggal 17 Agustus 1945, yaitu hari Proklamasi Kemerdekaan. Sementara pilarnya melambangkan semangat kepolisian sebagai penegak bangsa.
  3. Tangkai padi dan kapas mewakili cita-cita bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang adil, makmur, dan sejahtera. Sementara 29 daun kapas dengan 9 putik dan 45 butir padi memiliki arti tanggal 29 September 1945, yaitu tanggal pelantikan Kapolri pertama yang dijabat oleh Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmojo.
  4. 3 bintang melambangkan Tri Brata yang menjadi filosofi hidup polisi.
  5. Warna hitam dan kuning menggambarkan warna legendaris Polri. Hitam adalah simbol keabadian dan ketenangan agar tidak goyah dalam menghadapi situasi apa pun. Sedangkan kuning adalah perlambangan dari kebesaran jiwa dan keagungan hati nurani anggota Polri.

Nah, itulah dia makna mendalam yang ada di balik lambang Polri. Berdasarkan pedoman dan filosofi hidup yang dijunjung oleh Rastra Sewakottama tersebut . Diharapkan agar seluruh anggota Polri selalu bertindak sebagai abdi negara sesuai sejarah polri masa lalu. Yang bertugas untuk mengayomi dan melindungi masyarakat, bukannya bersikap semena-mena layaknya seorang penguasa.